ISPtimes.com – Mohan Hazian entrepreneur muda berusia 30 tahun memilih terjun ke dunia fashion, saat ini menjadi inspirasi banyak generasi milenial di Indonesia. Sosok dirinya menjadi kunci dibalik suksesnya clothing brand Thanksinsomnia.
Thanksinsomnia tidak lepas dari pengaruh pop Culture, 90’s Grunge, dan Graffiti merupakan salah satu dari brand streetwear lokal terbesar dikalangan generasi milenial lantaran menawarkan kualitas dan desain yang keren serta harganya terjangkau.
Thanksinsomnia perlahan tapi pasti tumbuh menjadi salah satu brand streetwear ternama di Indonesia.
Pria asal Lampung yang lahir 4 Februari 1990 silam ini mengaku perjuangan merintis bisnisnya tersebut tidaklah mudah. Sebelum terjun ke dunia fashion anak muda, berbagai profesi pernah dijalaninya.
Coba Anda pikir sekarang, misalkan Anda belajar dari berbagai sumber, apa Anda yakin bahwa cara tersebut merupakan strategi yang sesuai? Seandainya memang Anda bersungguh-sungguh mengikuti semua panduan apakah Anda yakin hal tersebut bisa sesuai dengan tujuan akhir bisnis Anda?
Ok lah, Anda bilang ilmunya bisa dilihat di Youtube, Gratis! Herannya nih, kebanyakan orang hanya melihat, dan bilangnya “Nanti Aja Deh… Praktek Bisa Kapan Aja”
Karena gratis, dikira ilmunya kurang berharga (worth it), dianggap remeh…
Ilmu berbayar gimana? Masih juga dianggap remeh?
Kalau ilmu berbayar mirip-miriplah nasibnya. Belum ngerasain, tapi udah ngomel-ngomel “Ilmu kok mahal, kok dijual… gimana sih”
Intinya, yang gratis dan berbayar itu sebenarnya manfaatnya sama: Anda sama-sama dapat ilmu dan strategi. Tapi, ada perbedaan yang signifikan antara yang berbayar dan tidak berbayar.
Air putih itu gratis tapi kenapa masih banyak yang beli air mineral kemasan?
Kalau diibaratkan ilmu gratis itu air putih yang bisa anda ambil dari mana saja. Air mineral itu ilmu berbayar yang harus Anda bayar dulu buat dapet manfaatnya. Cara mengolahnya juga jelas berbeda.
Air mineral berbayar harus melalui banyak tahap dulu sebelum diluncurkan: perlu penelitian mendalam, filter partikelnya dengan alat khusus, design kemasan, dan lain-lain. Anda beli air mineral kemasan, ibarat Anda bayar proses dan riset bertahun-tahun oleh tim pengelolanya dalam menciptakan air mineral tersebut. Sama halnya seperti ilmu berbayar, pasti ada trial dan error-nya, tidak bisa asal diluncurkan ke publik.
Harusnya sih, ketika ada ilmu berbayar, jadi dorongan buat biar makin serius dalam belajar karena anda sudah membayar
Ilmu yang berbayar itu menjadi filter, akan terlihat mana orang yg serius TAKE ACTION untuk tingkatkan profit bisnis, dan mana yang hanya ISENG
Kalau yang berbayar saja masih ngomel, yang gratis juga dicuekin dan asal-asalan. Bagaimana bisa Anda tingkatkan omset puluhan kali lipat?
Nah sekarang kita hitung bila Anda daftar List Building Mastery hari ini. Dari segi biaya, Anda cukup investasi Rp 1.800.000 saja (hemat 10.2 Juta), anggaplah Anda sisihkan 60.000 saja (senilai kebutuhan makan siang dan jajan) per hari, Anda sudah bisa ikut join dalam 30 hari. Bahkan ketika Anda serius praktekan semua yang diajarkan di dalam List Building Mastery dan berhasil, uang tersebut dikembalikan. Sehingga tidak ada lagi istilah kemahalan.
Bahkan disini saya bisa menjamin, harga List Building Mastery ini jauh lebih murah dibandingkan dengan smartphone yang Anda miliki saat ini.
Bagaimana dari segi waktu? Anda belajar dari Youtube, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya (yang gratis). Rata-rata orang butuh waktu sekitar 2 – 3 bulan untuk menerapkan semua ilmu digital marketing, belum termasuk dengan coba-coba, gagal, ganti strategi, ganti metode, dan lain sebagainya. Nah disini Anda sudah diberi metode siap pakai dan teruji, walaupun Anda masih pemula dan bisa Anda terapkan kurang dari 1 minggu. Bayangkan berapa waktu yang dapat Anda hemat?
Jadi, sekarang pertanyaan untuk diri Anda, mana yang lebih berharga? Hemat uang tapi membuang waktu dengan strategi yang belum terbukti?
Website: https://www.listbuilding.one/