ISPtimes.com – Presiden Prabowo Subianto menekankan Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, bukan militeristik atau bersifat militer.
Ia menyampaikan bahwa pendekatan tersebut merupakan “The Military Way” yang lazim digunakan dalam berbagai organisasi.
Hal itu termasuk dalam pemerintahan dan perusahaan, untuk membangun kedisiplinan dan loyalitas kepada bangsa dan negara.
“Saya tidak bermaksud membuat anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan. The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin,” tegas Prabowo pada pengarahan hari Jumat, 25 Oktober 2024.
Prabowo berjanji mempertahankan bangsa dan negara. Oleh karena itu, Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk setia kepada bangsa dan negara.
“Kedua, kesetiaan benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” pintanya.
Untuk diketahui, 109 Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih digembleng di Akademi Militer Magelang 24-27 Oktober 2024.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan agar para pembantunya fokus dan bekerja keras sebagai anggota Kabinet Merah Putih.
Melalui pembekalan ini, sejumlah pembahasan seperti pengentasan kemiskinan, program Makan Bergizi Gratis, pemberantasan korupsi, swasembada pangan, hingga swasembada energi dibahas dalam Merah Putih Retreat.
Dalam sejumlah kegiatannya, Prabowo dibantu Prajurit TNI menggembleng para menteri dengan sejumlah pelatihan, mulai dari senam pagi hingga baris-berbaris.
Dalam pelatihan itu, para menteri tinggal di tenda. Mereka juga memakai seragam loreng-loreng Komando Cadangan (Komcad). Mereka dibangunkan pukul 04.00 WIB dengan suara terompet.