Rio juga menambahkan bahwa lagu-lagu Orkes Bada Isya merupakan sebuah tawaran alternatif lain untuk menikmati puisi.
“Jika berhasil, maka keindahan dari puisi ini akan tetap tersampaikan dalam lain versi yang tentu dengan perspektif yang lain pula, dan jika gagal, justru gubahan lagu ini akan mereduksi keindahan dari puisi keren ini,” ungkapnya.
Rio dan kawan-kawan berharap karya-karya kami bisa ikut membuat “seru” iklim permusikan di Lampung.
Dan sekaligus membuktikan bahwa pandemi yang sedang melanda saat ini tak membuat semangat kreatif kita terhambat, berlarat-larat, tapi justru semakin membara.