Purnama Tiyuh- Tiyuh Edisi 2 Menjadi Momen Pidato Terakhir Bupati Umar Ahmad

Purnama Tiyuh- Tiyuh Edisi 2 Menjadi Momen Pidato Terakhir Bupati Umar Ahmad
Purnama Tiyuh- Tiyuh Edisi 2 Menjadi Momen Pidato Terakhir Bupati Umar Ahmad . (Kolektif Seni Tubaba)

ISPtimes.comKolektif Seni Tubaba, kembali menggelar acara Purnama Tiyuh-Tiyuh edisi ke 2. Edisi sebelumnya diselenggarakan pada maret lalu. Sejak pertama kali digelar, “Purnama Tiyuh-tiyuh” diciptakan sebagai ruang perlintasan gagasan dan jaringan antar komunitas seni di berbagai tiyuh di Tubaba dengan warga Tiyuh di Tubaba.

Dikatakan Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Anggara,dalam seni “Purnama Tiyuh Tiyuh” menjadi cara setiap yang terlibat (warga seni maupun warga negara) membincangkan dan melihat kembali atas berbagai persoalan yang berlangsung di sekitar tiyuhnya beserta seluruh pengetahuan lokal dan falsafah hidup ke Tiyuh-an maupun ke-Tubaba-an yang tidak hanya sebatas mengalami geografi.

Bacaan Lainnya

Apa artinya menjadi Tiyuh dan menjadi Tubaba? Sejak awal pula, acara ini bukan bertujuan menampilkan karya-karya seni yang ideal, adiluhung dan sempurna, melainkan menampilkan karya-karya seni dari generasi baru Tubaba yang sedang tumbuh mencari kemungkinan-kemungkinan pengungkapan dari sebuah proses yang mengandung nilai-nilai kebersamaan untuk menuju masa depan Tubaba yang lebih baik.

Tumbuh Jejamo, kemudian dipilih sebagai tema “Purnama Tiyuh-Tiyuh” Edisi ke 2 untuk menggambarkan bagaimana generasi muda tubaba hidup bersama fasafah dan pengetahuan lokal tubaba seperti nemen, nedes nerimo (nenemo), serta setara, sederhana dan lestari.  Kesemuanya mendorong setiap orang untuk saling mengerti dan berjalan bersama atau ‘sakai sambayan’ ke masa depan.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *